Ini adlah tntang pnyakit kolera ,, sangat berguna bgi kita ,, jd slakan di baca aja
Kolera - Segera Tangani Jika Tidak Ingin Berujung Kematian

Saya tertarik menulis mengenai penyakit yang satu ini, karena resikonya yang berbahaya jika tidak segera tertangani. Kematian. Dan itu yang terjadi pada putra dari keluarga jauh saya satu minggu yang lalu. Penyakit Kolera, penyakit yang mengganaskan.
Jika ada diantara keluarga, tetangga atau kawan atau siap saja, jika terjangkiti penyakit kolera harus segera mendapatkan penangan yang serius, langkah awalnya dengan memberikan pengganti cairan tubuh yang hilang. Penyakit ini disebabkan infeksi pada usus yang bersifat akut atau cepat, karena adanya sebuah bakteri parasit yang bernama bakteri Vibrio cholerae.
Biasanya tubuh terkontaminasi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, dan bakteri tersebut ikut didalmnya. Bakteri tersebut bersifat mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus sehingga terjadilah diare (diarrhoea) disertai muntah yang akut dan hebat. Akibatnya seseorang dalam waktu hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi dehidrasi.
Sehingga penanganan segera dilakukan dengan pemberian cairan, seperti dengan cara Infus, karena ini paling tepat dan cepat bagi penderita yang banyak kehilangan cairan baik melalui diare atau muntah. Perlu diketahui, pemberian air minum biasa tidak akan banyak membantu, karena pederita kolera membutuhkan infus cairan gula (Dextrose) dan garam (Normal saline) atau bentuk cairan infus yang di mix keduanya (Dextrose Saline). Jika rumah sakit atau puskesmas jauh dari lokasi, biasanya pemberian cairan dilakukan dengan jalan memasukkan selang dari hidung ke lambung (sonde).
Karena jika dehidrasi tidak segera ditangani, maka akan berlanjut kearah hipovolemik dan asidosis metabolik dalam waktu yang relatif singkat dan ini bisa berujung pada kematian.
Parahnya penyakit Kolera ini menyebar sebagai penyakit yang endemik, epidemik, atau pandemik. Karena Bakteri Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui feaces (kotoran) manusia. Sehinga hati-hati bila kotoran yang mengandung bakteri ini mengkontaminasi air sungai, maka orang lain yang terjadi kontak dengan air tersebut beresiko terkena penyakit kolera. Apalagi jika kebiasaan masyarakat, menjadikan air sungai sebagai air minum, akan sangat berbahaya dampaknya.
Selanjutnya, setelah penanganan awal, pemberian cairan kepada penderita kolera, dilakukan pengobatan terhadap infeksi yang terjadi. Pemberian antibiotik/antimikrobial seperti Tetrasiklin, Doxycycline atau golongan Vibramicyn. Pengobatan antibiotik ini dalam waktu 48 jam dapat menghentikan diare yang terjadi
Gejala kolera biasanya mengalami diare yang encer dan berlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas. Terjadinya serangan infeksi dengan diare dan muntah dengan kondisi cukup serius sebagai serangan akut yang menyebabkan tidak diketahui jenis diare yg dialami.
Kotoran penderita yang semula berwarna dan berbau berubah menjadi cairan putih keruh tanpa bau busuk ataupun amis, seperti air cucian beras. Diare terjadi berkali-kali dengan jumlah yang cukup banyak serta muntah setelah didauhului dengan diare yang terjadi, padahal penderita tidak merasakan mual sebelumnya.
Terasa Kejang otot perut disertai nyeri yang hebat dan banyaknya cairan yang keluar akan menyebabkan terjadinya dehidrasi sehingga mulut kering, lemah fisik, mata cekung dan detak jantung cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar